Inilah Dzikir-Dzikir Yang Di Larang Oleh Allah SWT
Dzikir adalah salah satu amalan yang sangat dimuliakan bagi seorang hambanya dalam penilaian Allah SWT. Juga dzikir merupakan pujian, sanjungan, ungkapan cinta, dan pengagungan terhadap sang pencipta Allah SWT. Dengan melakukan Dzikir akan membuat hati tenang, pikiran jernih, dan kesehatan pada tubuh seseorang. Dzikir bisa juga jadi obat berbagai jenis penyakit fisik dan penyakit hati yang menyerang seorang hamba.
Dzikir bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dalam keadaaan bagaimana saja. Di sepanjang hari selama masih hidup, ada begitu banyak kalimat-kalimat dzikir yang di syariatkan oleh Allah SWT dan di sunnahkan oleh Rasulullah SAW.
Baca Juga : Nikmat yang Sempurna bagi Orang Beriman
Namun, tidak semua dzikir dianjurkan. Ada dzikir-dzikir yang dilarang sebab muatan kalimat, motif dalam berdzikir, atau gerakan-gerakan yang dilakukan sebagai pengiring atau selama berdzikir. Di antara dzikir yang terlarang sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Said bin Musayyab ra yang dikutip oleh Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah saat menjelaskan Risalah al-Mustarsyidin tulisan Imam al-Harits al-Muhassibi.
“Dzikir yang dilakukan sebagian orang dengan gerakan-gerakan berirama, alunan suara merdu, melompat-melompat, menarik-narik, membungkuk ke depan lalu ke atas, menengok ke kiri dan ke kanan dengan kencang, berputar-putar di lingkaran, mengepak-ngepakkan kaki sambil bersuara.”
Inilah dzikir yang dilarang karena tidak sesuai dengan tabiat dzikir yang menyehatkan jiwa dan membuat hati menjadi khusyuk.
Termasuk dalam jenis dzikir yang dilarang adalah membaca kalimat-kalimat thayyibah dengan suara yang keras dan kencang. Meski dimulai dengan bacaan yang jelas dan tartil, lama-kelamaan kalimat itu tidak terdengar dan hanya berupa suara yang mengeras dan mengecil, tiada satu pun makna dari suara yang terdengar.
Misalnya, sebagaimana dijumpai di banyak kelompok, yang karena keras, dan kencangnya dalam mengucapkan dzikir, kalimat “La Ilaha Illallah” hanya terdengar “Ha-il”. Atau kalimat “Allahu” yang menjadi “Hu-hu”.
Inilah yang merupakan salah satu musibah besar dalam tubuh kaum Muslimin, sebab hal itu tidak memiliki etika kepada Allah SWT. Selayaknya hal ini menjadi perhatian kaum Muslimin. Agar tidak terjerumus dalam melakukan dzikir-dzikir jenis ini. Sebab, banyak firqah-firqah sejenis ini yang semakin banyak bertebaran.
Tag : Kajian Islam